tidak bertujuan dalam hati untuk menghebohkan apa yang telah berlaku minggu lalu... tapi tapuk macam mana pun, orang akan tau juga... post ini juga hanya sejarah yang telah tercatat dalam kehidupan ini... agak menyedihkan aku telah kembali menjadi bujang... tidak ada ikatan apa-apa lagi... banyak hati yang terguris dengan kejadian ini... terutama sekali mama... mama terlalu sayang dengan orang yang tidak jadi menantu nya... aku tidak salahkan mama bila mama salahkan aku yang sebabkan putusnya perhubungan ini... mungkin mama terlalu emosi atau memikirkan masalah yang bakal dihadapi bila balik kampung nanti... macam kata bapa, ibarat disapu najis ke muka bila berhadapan keluarga di kampung... ya aku akui, aku bukan anak yang baik...
aku mungkin sudah menjalankan tugas2 sebagai seorang anak... aku terangkan dan jelaskan dengan bapa n mama situasi di pihak aku serta keputusanku... dan bapa sudah membuat keputusan sebelum kami berangkat ke papar... dan pihak perempuan (kalau aku boleh katakan perempuan sahaja), suda tetap dengan keputusannya... sepertinya mereka tidak mau masuk campur hal ini dengan tanggapan yang akan hidup nanti adalah aku dan dia... itu betul yang hidup aku dan dia, tapi aku serahkan keputusan kepada bapa dengan niat, semoga dengan mengikut cakap orang tua, hidup aku lebih berkat... kalau ikut kata hati muda, memang putus adalah perkara yang mudah... nda payah pikir yang akan datang... tapi apa guna ada orang tua kalau tidak minta pandangan dan pendapat mereka... dan lebih2 lagi ikut kemahuan mereka, kata bapa, isteri boleh cari tapi tidak orang tua... selagi masih ada hayat, apa salahnya penuhi permintaan mereka...
seperti yang aku katakan sebelum ini, aku memang tidak pandai memujuk... dan sebab itulah mungkin punca utama perkara ini berlaku... huh... aku tidak mau ungkit perkara lalu, biarlah aku yang bersalah dalam hal ini... faizal pun marah bukan main lagi tadi... aik, orang lain steady ja dia pula mengencang... betul apa yang dia cakap... luaran mungkin bapa nampak steady, tapi dalam hati siapa tau...
terima kasihla dengan dia sefamili atas layanan selama ni, aku minta maaf atas apa yang berlaku... untuk mak n bapa serta famili, aku bukan anak yang baik, sanggup menitiskan air mata mama dengan kejadian yang berlaku ini... tapi apakan daya... meminjam kata2 frust, redha atas ketentuanNya... moga dipercepatkan jodohku dengan perempuan yang faham dengan aku dan mampu menundukkan aku dan segala keegoan lelaki bernama Irman Rahaban...
Nota Suara Aku juga mohon maaf kepada kawan dan saudara yang merancang ke sandakan hujung tahun ni untuk menyaksikan raja yang nda jadi raja ni... kalau mau datang pun tidak salah juga ba tu... aku sentiasa mengalu-alukan kehadiran semua... adios!
aku mungkin sudah menjalankan tugas2 sebagai seorang anak... aku terangkan dan jelaskan dengan bapa n mama situasi di pihak aku serta keputusanku... dan bapa sudah membuat keputusan sebelum kami berangkat ke papar... dan pihak perempuan (kalau aku boleh katakan perempuan sahaja), suda tetap dengan keputusannya... sepertinya mereka tidak mau masuk campur hal ini dengan tanggapan yang akan hidup nanti adalah aku dan dia... itu betul yang hidup aku dan dia, tapi aku serahkan keputusan kepada bapa dengan niat, semoga dengan mengikut cakap orang tua, hidup aku lebih berkat... kalau ikut kata hati muda, memang putus adalah perkara yang mudah... nda payah pikir yang akan datang... tapi apa guna ada orang tua kalau tidak minta pandangan dan pendapat mereka... dan lebih2 lagi ikut kemahuan mereka, kata bapa, isteri boleh cari tapi tidak orang tua... selagi masih ada hayat, apa salahnya penuhi permintaan mereka...
seperti yang aku katakan sebelum ini, aku memang tidak pandai memujuk... dan sebab itulah mungkin punca utama perkara ini berlaku... huh... aku tidak mau ungkit perkara lalu, biarlah aku yang bersalah dalam hal ini... faizal pun marah bukan main lagi tadi... aik, orang lain steady ja dia pula mengencang... betul apa yang dia cakap... luaran mungkin bapa nampak steady, tapi dalam hati siapa tau...
terima kasihla dengan dia sefamili atas layanan selama ni, aku minta maaf atas apa yang berlaku... untuk mak n bapa serta famili, aku bukan anak yang baik, sanggup menitiskan air mata mama dengan kejadian yang berlaku ini... tapi apakan daya... meminjam kata2 frust, redha atas ketentuanNya... moga dipercepatkan jodohku dengan perempuan yang faham dengan aku dan mampu menundukkan aku dan segala keegoan lelaki bernama Irman Rahaban...
Nota Suara Aku juga mohon maaf kepada kawan dan saudara yang merancang ke sandakan hujung tahun ni untuk menyaksikan raja yang nda jadi raja ni... kalau mau datang pun tidak salah juga ba tu... aku sentiasa mengalu-alukan kehadiran semua... adios!
Comments
InsyaAllah, bila doa tak pernah putus, usaha tak pernah padam, niat masih tetap pada landasanNya, jangan gundah gulana, Allah itu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Life must goes on...